Empat Ketrampilan, Kuasai Bahasa Arab
Budaya berbahasa Arab di kalangan mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab akhir-akhir ini menurun. Padahal mahasiswa BSA dituntun untuk mampu menguasai bahasa Arab sebelum terjun ke lapangan. Kurangnya kesadaran dan minimnya rasa percaya diri yang menjadi kendala dalam penguasaan bahasa Arab khususnya keterampilan berbicara (at-takallum).
“Idealitas dalam proses belajar bahasa Arab ada empat keterampilan, yaitu, Istima’, Kitabah, Qira’ah, dan at-takallum,” jelas Drs. H. Moh. Habib, M.Ag, Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Ilmu Budaya (FADIBU) UIN Sunan Kalijaga di sela-sela seminar kebahasaan dalam Kemah Bahasa dan Budaya di wisma Hastarenggo Kaliurang, Sabtu-Ahad (11-12 Juni 2011).
Kemah Bahasa dan Budaya merupakan agenda tahunan sebagai wujud penerimaan anggota baru Forum ALiF untuk mengasah skill penguasaan bahasa Arab. Roro Fatikhin selaku ketua pelaksana mengatakan “acara ini merupakan kegiatan untuk memotivasi dan mengasah skill mahasiswa dalam menguasai bahasa Arab dan para peserta diharapkan mampu meneruskan tujuan dari forum ALiF (Arabic Language Focus), yakni Mewujudkan bi’ah al’arabiyah di lingkungan kampus”.
Di sinilah peran forum ALiF BEM BSA sebagai wadah untuk mengekspresikan empat keterampilan bahasa khususnya keterampilan berbicara. Adanya sebuah forum bahasa akan memudahkan dan mengasah skill kebahasaan mahasiswa. Selain itu, memperbanyak hafalan kosa kata merupakan dasar untuk mengekspresikan sebuah bahasa.
Pada acara seminar ke-bahasa-an yang dimoderatori M. Ma’sum (sastrawan dari Madura/BSA 08’), hadir sebagai pembicara adalah Drs. H. Moh. Habib, M.Ag. Hadir pula Dr. Phil. Zamzam Afandi, M.Ag (Dosen Sastra Arab, Ketua PPS Doktoral UIN Sunan Kalijaga) dalam acara AMT (Achievement Motivation Training) yang dimoderatori Dinul Faizin (BSA 08).
Dr. Phil. Zamzam Afandi, M.Ag pun ikut menuturkan bahwa untuk menguasai bahasa Arab terutama dalam penguasaan at-tahaddust (berbicara) ada beberapa tahap, pertama, memperbanyak hafalan mufrodat, kedua memperaktikan mufrodat yang telah dihafal, dan ketiga bi’ah (lingkungan) yang mendukung, karena untuk menguasai bahasa asing terutama bahasa arab diperlukan suatu bi’ah agar bahasa yang dipelajari tidak hilang. (el’Bar-ka)
1 komentar:
Posting Komentar