BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) BAHASA DAN SASTRA ARAB
FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
PEMERINTAHAN MAHASISWA (STUDENT GOVERNMENT)
Berkutat pada nilai pengabdian bagi jurusan, eksistensi mahasiswa dapat diwujudkan dan diwadahi dalam kelembagaan ini untuk sekali lagi sama-sama membuat ‘bargaining position’ yang strategis. Interpretasi dan implementasi di berbagai aspek mutlak dijalankan dengan kerjasama semua pihak tentunya. Baik secara basis skill, social-akademis, politik-budaya, maupun professional-manajemen. Didahului dengan proses dialektika kelas sebagai pembasisan karakter jurusan, rekombinasi situasional dari tiap generasi local, hingga realisasi tindakan nyata sebagai konklusi bersama yang harus dicapai.
Lembaga Kemahasiswaan (LKM) Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai rekonstruksi masyarakat akademik bernuansa fungsional-struktur menjadi suatu karakter yang tidak pernah mungkin dinafikan. Menjadi suatu kesekian karakter mewujud dalam tiap kegiatan yang menuntut keterlibatan masyarakat kampus secara keseluruhan. Ibarat miniatur sebuah negara dimana semua kepentingan dapat dimungkinkan untuk bisa diakomodir, baik dengan kontrak manajerial ke dalam maupun kontrak social ke luar. Karena itulah muncul adagium “dari mahasiswa, oleh mahasiswa, dan untuk mahasiswa” adalah wujud prospek berjalinnya prinsip dasar yang melekat dalam tubuh kepengurusan LKM yang berada di jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) khususnya.
Sebagaimana prinsip idealisme kritik termaktub di atas, aktifitas LKM ini yang notabenenyabergelut dalam dunia akademik dituntut untuk tidak selalu bersentuhan dengan dunia akademik semisal diskusi, seminar, symposium, lokakarya, dan kegiatan ilmiah saja. Walaupun memang pada titik inilah LKM diharapkan mampu memjembatani segi minat bakat dan pengembangan wacana mahasiswa. Namun di lain sektor, peran-aktif mahasiswa dalam konteks pemerintahan kampus perlu memiliki ‘feed’back’ kritis dan ‘follow-up’ realistis terhadap birokrasi fakultas.
Targetan demikianlah yang hendak dicapai oleh BEM-J BSA dalam periode tiga semester masa pemerintahannya ke depan. Pengembangan pola ‘basic’ dan ‘link’ jurusan menjadi prioritas utama dalam upaya penggiatan dialektika kelas. Diarahkan pada pembentukan karakter kompetisi dan optimisi di lingkungan Fakultas Adab umumnya dan mahasiswa jurusan BSA khususnya. Bermodalkan asas demokrasi berusaha mengupayakan keterlibatan semua elemen termasuk keterjalinan kerjasama bagi masyarakat di dalamnya. Baik hubungan dengan antar LKM dalam fakultas maupun dengan mahasiswa, karyawan, pegawai, dan pihak dekanat tentunya. Terlebih komunikasi yang massif terhadap pihak jurusan BSA sendiri dimungkinkan tidak terjadi ‘over-lapping’ realisasi program melainkan idealitas untuk mempertemukan ‘al-qadim’ dan ‘al-jadid’ dalam wajah satu ‘turats’ bahasa dan sastra arab dengan segala penggalian khazanahnya bagi pemupukan intelektual mahasiswa.
“Demokrasi adalah suatu kondisi masyarakat yang diresapi oleh karakter penghormatan pada semua anggota masyarakat dalam perbedaan”.
–john dewey, filsuf pendidikan-
0 komentar:
Posting Komentar