Syauqi F el’taz*
1.
Aku penat dengan kegalauan ini
Mencari lengkung bulan diatas laut hitam
Aku ingin sekedar menatapnya,
Sejenak, sebelum fajar …
Atau sebelum mentari menertawakan kebodohanku
Dalam lamunku
Atau dalam altar lain di negeri awan,
2.
Masih dalam kegalauan
yang aku tak tahu bagaimana harus kuenyahkan
hanya ada selaksa biru yang mulai pudar
mengejar kematian yang kemarin menyapa,
aku hanya ingin terdiam untuk beberapa saat,
setidaknya, sampai aku benar-benar yakin
kebisuan itu benar-benar nestapa yang mengerikan
tapi juga indah,
3
lewat kekosongan,
kutelusuri setiap pekat yang bergantian singgah
seperti tak ada altar lain
seakan hanya aku yang pantas
semoga jingga tak memucat
semoga petang tak cepat datang
semoga hatiku paham
bahwa ketertegenunanku datang dari arah yang tak kuketahui
atau bahkan ia menyusup tanpa ingin diketahui
seolah kemisteriusan itu adalah suatu hal yang mesti dipikirkan
4.
percintaanku getir
aku bercinta dengan khayalku
imaji yang kucipta
aku bercinta dengan hati,
5.
di laut hitam ini kita pernah bercinta
dengan ujung jemari yang lusuh dengan dusta
“cinta itu dusta” pekikku.
*pecinta sastra...
0 komentar:
Posting Komentar